Sabtu, 21 Februari 2015

Semangat Jiwa Perempuan Pembaharu di Era Globalisasi


Semangat Jiwa Perempuan Pembaharu di Era Globalisasi
Oleh : Wildy Istimror
             Indonesia adalah Negara yang memiliki historis panjang sepanjang abad perkembangannya, kelahiran Indonesia bermula dari adanya proses perjuangan yang lama dalam meraih kemerdekaan dari penghimpitan negara-negara lain. Proses perubahan itu adalah salah satunya tak lepas dari pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang telah lama menjadi aktor dalam memperjuangkan persatuan dan kejayaan Negara Indonesia.
           Pada Tanggal 28 Oktober menjadi catatan sejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia, karena para pemuda mempertaruhkan semua jiwa raga untuk bangsa Indonesia dan bersatu padu memperkuat diri untuk menuju kemerdekaan tahun 1945. Sumpah pemuda menjadi semangat awal bagi kelahiran bangsa Indonesia hingga kejayaanya sampai saat ini.
Setelah perjalanan revolusi yang panjang, Indonesia menjadi Negara yang mampu berdiri sendiri dan kokoh dalam bersaing secara global dengan dunia. Namun semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda sekarang mulai luntur. Padahal generasi muda tidak perlu lagi memegang senjata atau bambu runcing untuk berjuang melawan penjajah. kondisi lunturnya nasionalisme saat ini di perparah dengan banyaknya aksi-aksi pemuda yang tidak bermoral.
            Itu hanyalah sekilas keterpurukan sebagian pemuda. Letak semangat perubahan yang perlu dipandang dan sebagai pertimbangan tersendiri kita, mampu dilihat adanya pergerak an pembaharu untuk Indonesia yang bisa dirasakan dari berbagai tindakan dan aksi melalui semangat aktor pemudi-pemudi yang ikut andil dalam kelahiran bangsa Indonesia. Nilai-nilai dalam membina dan mempertahankan persatuan pemuda Indonesia yang berlandaskan pemaknaan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 menjadikan semangat perjuangan bersama para pemudi demi kemajuan seluruh bangsa Indonesia.
              Hal ini menjadi semangat jiwa pembaharu para perempuan Indonesia, yang di era ini berupaya untuk bersaing secara global. Peranan seperti apa yang dilakukan mereka? Para tokoh perempuan di era ini rela mengorbankan jiwa dan raga demi pengabdian yang ditorehkan untuk kemajuan Indonesia, melalui semangat jiwa yang di aktualisasikan dari pemaknaan sumpah pemuda. Perempuan ikut andil dalam mengisi bagian job-job yang diisi biasa diisi oleh para lelaki, namun perempuan-perempuan ini membuka lebar-lebar mata kita dan membuat bangkit semangat diri dalam semangat jiwa merah putih yang sudah lama tidur.
            Bagaimana tidak ? peran perempuan ini dijajaki bagian tersendiri, seperti pada walikota Surabaya yaitu Tri Rismaharini , Najwa Shihab sebagai Presenter dalam acara Mata Najwa, Megawati Soekarno Putri sebagai Ketum PDIP yang menjabat hingga saat ini. Beberapa tokoh perempuan ini seperti tri Rismaharini menjadi tokoh pembaharu yang tujuannya merubah dan mengatur tatanan hidup yang benar, dan dalam langkah hidupnya sebagai walikota selalu ada kontra permasalahan dari kebenaran yang beliau lakukan. Namun hal kontroversi dalam hidupnya tidak membuat patah semangatnya, tekadnya untuk membawa kota Surabaya lebih baik dan teratur menjadi langkah semangatnya yang tidak terlepas pada sumpah pemuda yang Dia maknai sebagai kelahiran dan kejayaan bangsa Indonesia.
             Para pemudi atau tokoh perempuan ini sebagai salah satu garda terdepan penerus bangsa yang harus memegang teguh amanat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, karena kedepan akan muncul "tantangan baru" sebagai akibat pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahun, Teknologi informasi dan komunikasi serta perkembangan dinamika masyarakat yang makin kompleks dalam perkembangan globalisasi yang semakin pesat. Sehingga kita pemuda perempuan harus memiliki semangat cinta pembaharu demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup generasi kedepan yang lebih baik serta yang mampu bersaing secara global dengan dunia dari berbagai Negara.

“Pemuda Adalah Jantungnya Perubahan, Karena Kita Pemuda Maka Ditangan Kitalah Pembaharuan Itu. Mulai pada Dari Diri Sendiri, Focus Pada sebuah Kebaikan,  dan Perbaiki Akhlak serta Tebarkan Cinta Karena Allah SWT”


0 komentar: